PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI
PENGENDALIAN SISTEM
INFORMASI Pengendalian sistem informasi merupakan bagian yang tak dapat
dipisahkan dari pengelolaan sistem informasi, bahkan melaksanakan fungsi yang
sangat penting karena mengamati setiap tahapan dalam proses pengelolaan
informasi. Ada beberapa keterampilan untuk mengelola pengendalian sistem
informasi, yaitu : 1. Kemampuan mengendalikan kegiatan perencanaan informasi 2.
Kemampuan mengendalikan proses transformasi informasi 3. Kemampuan
mengendalikan organisasi pelaksana sistem informasi 4. Kemampuan-kemampuan
kegiatan koordinasi. Dengan kemampuan-kemapuan itu, maka terjamin kelancaran
pelaksanaan pengelolaan sistem informasi Pengendalian sistem informasi adalah
keseluruhan kegiatan dalam bentuk mengamati, membina, dan mengawasi pelaksanaan
mekanisme pengelolaan sistem informasi, khususnya dalam fungsi-fungsi
perencanaan informasi, transformasi, organisasi, dan koordinasi. Bertujuan
untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pengelolaan dan produk-produk informasi,
baik segi kualitas, kuantitas dan ketetapan waktunya. Lingkungan pengendalian
merupakan dasar keefektifan seluruh sistem pengendalian. Pembangunan lingkungan
pengendalian yang bagus tergantung pada beberapa faktor, yaitu: 1. Filosofi
Manajemen dan Gaya Operasi Menciptakan moral yang tinggi dan suatu lingkungan
yang kondusif untuk mendukung terwujudnya keamanan. 2. Struktur Organisasi
Dalam banyak organisasi, akuntansi, komputasi, dan pemrosesan data semuanya
diorganisasi di bawah chief information officer (CIO). Divisi semacam ini tidak
hanya menjalankan fungsi pencatatan akuntansi tradisional, tetapi juga berbagai
fungsi komputasi. 3. Dewan Direksi dan Komitenya Dewan direksi harus menunjuk
komite audit. Komite audit harus menunjuk atau menyetujui pemilihan auditor
internal. 4. Akitivitas Pengendalian Manajemen Penting untuk membangun
pengendalian terkait dengan penggunaan dan pertanggung jawaban semua sumber
daya sistem komputer dan informasi. Harus ada anggaran yang dibuat terkait
dengan akuisisi peralatan dan perangkat lunak, terkait dengan biaya operasi,
dan terkait dengan penggunaan. Pengendaliaan anggaran penting dalam lingkungan
komputer karena ada kecenderungan di banyak perusahaan untuk mengeluarkan biaya
terlalu banyak dalam teknologi informasi. 5. Fungsi Audit Internal Sistem
keamanan komputer harus diaudit secara konstan dan dimodifikasi untuk memenuhi
kebutuhan yang terus bertambah. Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang
terdiri dari : * Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara
efektif dan efesien. * Berorientasi pada transaksi. * Dilakukan berulangkali
(amat sistematis). * Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah). PENGENDALIAN
SISTEM INFORMASI BERDASARKAN KOMPUTER Di dunia saat ini, makin banyak
perusahaan yang bergantung pada teknologi informasi (TI) untuk memproses
informasi bisnisnya secara elektronis. Organisasi menggunakan TI untuk
menjalankan bisnisnya, produksinya, dan melaksanakan pelayanannya Ada 4 prinsip
secara umum untuk menetapkan apakah suatu sistem andal atau tidak, yaitu: 1.
Ketersediaan (availability). Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan dan
digunakan dengan mencantumkannya pada pernyataan atau perjanjian tingkat
pelayanan. 2. Keamanan (security). Sistem dilindungi dari akses fisik maupun
logis yang tidak memiliki otorisasi. Hal ini akan membantu mencegah: a)
penggunaan yang tidak sesuai, pemutarbalikan, penghancuran atau pengungkapan
informasi dan software, serta, b) pencurian sumber daya sistem. 3. Dapat
dipelihara (maintainability). Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa
mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem. Hanya perubahan
dokumen yang memiliki otorisasi dan teruji sajalah yang termasuk dalam sistem
dan data terkait. Bagi seluruh perubahan yang telah direncanakan dan
dilaksanakan, harus tersedia sumber daya yang mengelola, menjadwalkan,
mendokumentasikan, dan mengkomunikasikan perubahan ke pihak manajemen dan para
pemakai yang memiliki otorisasi. 4. Integritas (integrity). Pemrosesan sistem
bersifat lengkap, akurat, tepat waktu dan diotorisasi. Sebuah sistem dikatakan
memiliki integritas apabila dapat melaksanakan fungsi yang diperuntukkan bagi
sistem tersebut secara keseluruhan dan bebas dari manipulasi sistem, baik yang
tidak diotorisasi maupun yang tidak disengaja. Tabel Ringkasan Pengendalian Umum
Utama Keandalan Kategori Pengendalian Ancaman/Risiko Pengendalian Perencanaan
strategis dan penganggaran Sistem Informasi mendukung strategi bisnis,
kurangnya penggunaan sumber daya, kebutuhan informasi tidak dipenuhi atau tidak
dapat ditanggung Rencana strategis berlapis yang secara periodik dievaluasi,
tim penelitian dan pengembangan untuk menilai dampak teknologi baru atas
jalannya bisnis, anggaran untuk mendukung rencana strategis. Mengembangkan
rencana keandalan sistem Ketidakmampuan untuk memastikan keandalan sistem
Memberikan tanggung jawab perencanaan ke pihak manajemen puncak; secara
terus-menerus meninjau dan memperbarui rencana; mengidentifikasi,
mendokumentasikan, dan menguji kebutuhan, tujuan, kebijakan, dan standar
keandalan pemakai; mengidentifikasi dan meninjau seluruh persyaratan hukum yang
baru maupun yang telah diubah; mencatat permintaan pemakai atas perubahan;
mendokumentasikan, menganalisis, dan melaporkan masalah dalam hal keandalan
sistem; menetapkan tanggung jawab kepemilikan, penyimpanan, akses, dan
pemeliharaan atas sumber daya informasi; mengembangkan program kesadaran atas
keamanan serta mengkomunikasikannya pada seluruh pegawai; meminta pegawai baru
untuk menandatangani perjanjian keamanan; melaksanakan penilaian risiko atas seluruh
perubahan dalam lingkungan sistem. Dokumentasi Desain, operasi, tinjauan,
audit, dan perubahan sistem yang tidak efektif Dokumentasi dapat
diklasifikasikan menjadi 3 kategori dasar, yaitu: (1) Dokumentasi administratif
(standar dan prosedur untuk memproses, menganalisis, mendesain, memprogram,
menangani file dan menyimpan data), (2) dokumentasi sistem (input aplikasi,
tahap pemrosesan, output, kesalahan penanganan), (3) dokumentasi operasional
(konfigurasi perlengkapan, program, file, susunan dan pelaksanaan prosedur,
tindakan korektif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar