Teori Manajeman Klasik
Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya
manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik
Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan
perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga
kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin
diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada
perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja
dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan,
tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan
keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas
hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan.
Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen
Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika
dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia
dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan
menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena
pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar
para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen.
Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1. Waktu yang diperlukan untuk
belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2. Banyaknya waktu yang
terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan
menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi
dalam pekerjaannya.
3. Kecakapan dan keahlian
seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam
tugasnya.
4. Adanya perhatian pada
pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada
itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu
mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan
pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.
Teori Manajemen Perilaku
Pencitraan Pribadi
Berbicara pencitraan tak lepas dari preposisi
seseorang atau organisasi terhadap citranya dimata public sehingga melahirkan
sebuah respon positif. Begitu juga akselerasi public terhadap pribadi selalu
dapat dilihat dari sejauhmana menampilkan kesan positif yang bisa membangun
tingkat kepercayaan terhadap pigur pribadi atau branch image sebuah organisasi.
Masalahnya sering kali terjadi kalau citra
membangkitkan kepura-puraan kita terhadap public. Sehingga seolah anda
melakukan sesuatu bukan diri kita tapi polesan lipstick. Apa yang kita lakukan
hampir sama dengan apa yang kita pikirkan. Anda akan terlihat percaya diri
ketika anda berpikir bahwa diri anda pantas untuk memiliki citra anda sehingga
ketika anda masuk kesebuah butik atau restoran anda pikirkan tentang jenis
pelayanan yang anda terima, cara orang lain menatap anda dengan respect dan
segalanya Nampak tepat pada tempatnya bagi anda.
Itulah pemposisian citra anda terlihat akan kuat tapi
tidak mencerminkan kearoganan dan kemunafikan didalamnya tapi didalam ada
ketulusan hati untuk berprilaku sehingga semua orang akan menangkap citra anda
secara positif karena memang anda pantas mendapatkan repect tersebut.
Teori
Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
Riset operasi merupakan suatu metode ilmiah yang
memanfaatkan ilmu antardisiplin agar dapat menyajikan hubungan-hubungan fungsional
yang kompleks, seperti model matematik, untuk keperluan pengambilan keputusan
secara kuantitatif dan tidak termasuk masalah baru untuk analisis kuantitatif.
Riset operasi tidak hanya merupakan pengambilan
keputusan model untuk memecahkan masalah, tetapi juga memberikan sumbangan
untuk pengambilan keputusan bagi manajer pada tingkat bawah, menengah, dan
atas. Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, riset operasi dapat dimanfaatkan
untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Evolusi Teori Manajemen
Perkembangan teori
manajemen untuk masa dating adalah :
a. Dominan
Salah satu dari
aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
b. Divergence
Setiap aliran melalui
jalur sendiri
c. Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi
sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
d. Sintesa
Masing-masing aliran
berintegrasi
e. Proliferation
Adanya kemungkinan
muncul lebih banyak aliran lagi
Aliran teori manajemen dapat dibedakan menjadi 6 yaitu :
Aliran akuntasi
manajerial
a. Aliran ekonomi manajerial
b. Aliran thesis organisasi
c. Aliran hubungan manusiawi dan prilaku manusia
d. Aliran kuantitatif (Matematik dan statistic)
e. Aliran teknis industri
Pemikiran aliran
manajemen terbagi 6 yaitu :
a. aliran operasional dan proses manajemen
b. aliran empiric atau kasus
c. aliran prilaku manusia
d. aliran system social
e. aliran teori keputusan
f. aliran matematik
1.4. MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN
EKSTERNAL
A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN
EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO
• Lingkungan eksternal terdiri
atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan
berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro terdiri
dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi
persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau
langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber
dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor
supply)
Faktor yang paling berpengaruh
adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan
angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya operasi,
sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan
kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik
yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi
organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi
masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro
mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam penentuan
produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana
operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi
dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup
kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan,
kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan
sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan
batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional berpengaruh
melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan
ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen
mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi
keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan pemerintah
3 . Kode etik industri dan
perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar
perorangan dan kebutuhan organisasi
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM
PERUSAHAAN
MANAJEMEN INFORMASI
Manajemen
informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung
jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang
dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan
dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula,
sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen.
Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan
salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas
ini disebut manajemen informasi atau Information Management.
Minat
terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini,
yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber
dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah: karena meningkatnya
kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan
pemecahan masalah yang lebih baik.
2.1.1. Meningkatnya
kekompleksan tugas manajemen
Manajemen
selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit
dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi
internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu
untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik
dari pesaing dan masyarakat.
2.1.1.1.Pengaruh ekonomi internasional
Perusahaan
dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang
datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam
pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang
asing yang mempunyai keseimbangan impor dan ekspor.
2.1.1.2.Meningkatnya kekompleksan
teknologi
Kita
dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner
yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan
komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi
parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita
lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data
pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan
teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia
juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit.
Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.
2.1.1.3.Penyusutan kerangka waktu
Manajer
harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing,
dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat
sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales
representative) melingkup ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan
penjualan ditransmisikan ke kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman
pesanan disampaikan pada hari itu juga.
2.1.1.4.Tekanan pesaing
Keinginan
untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan
meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan
bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar
negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk
untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang)
dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang
sama dalam produk tersebut.
2.1.1.5.Tekanan sosial
Tidak
semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun
secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan.
Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak
menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada
faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan
pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan
tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus
dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun
jangka panjang.
2.1.2. Keberadaan alat
untuk memecahkan persoalan
Sementara
tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan
peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika
tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang
manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun
1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang
diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya
popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an menyebabkan adanya
usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk penghitungan
matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal
seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai
mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke
komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang
terpadu.
2.2. PERANAN
MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI
Manajer
adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan penggunaan segala
jenis sumber. Sumber tersebut dapat berupa uang, peralatan, uang, bahkan
informasi. Definisi luas semacam itu mencangkup orang yang biasanya tidak
dianggap sebagai manajer, yaitu pastor, pimpinan band, senator, dan 83 pelatih
tim atletik.
2.2.1. Keterampilan
manajemen
Ada
banyak keterampilan yang bias disebutkan yang harus dipunyai oleh seorang
manajer yang berhasil, namun dua diantaranya yang dianggap paling dasar adalah
komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer pada semua tingkatan dan dalam semua
area fungsional akan berkomunikasi dengan orang yang memberikan laporan
kepadanya, dengan manajer lain, dan dengan orang di luar organisasi. Manajer
tersebut juga harus memecahkan masalah dengan membuat perubahan terhadap
operasi perusahaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungannya yang telah
berubah. Komputer dapat digunakan oleh para manajer untuk meningkatkan
keterampilannya baik dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah.
2.2.1.1.Komunikasi
Manajer
menerima dan mentransmisikan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis.
Komunikasi lisan atau oral communication terjadi dalam pertemuan terjadwal
maupun tidak terjadwal yang terjadi sewaktu melakukan pemeriksaan dan selama
percakapan dalam telepon. Kejadian komunikasi lisan ini dapat pula melibatkan
makanan dan aktifitas sosial. Komunikasi tertulis atau written communication
mencakup laporan, memo, surat, dan majalah. Semua media harus ada bagi manajer,
dan semuanya digunakan untuk beberapa tingkatan. Namun demikian, tiap manajer
harus mempunyai preferensi atau pilihan sendiri. Seorang manajer bisa memilih
percakapan malalui telepon dan melalui laporan komputer, dan manajer lain mungkin
akan menggunakan cara yang berbeda. Seorang manajer harus menggabungkan media
komunikasi untuk menyesuaikan model manajemennya.
2.2.1.2.Pemecahan masalah
Istilah
pemecahan masalah atau problem solving mempunyai arti bahwa sesuatu yang tidak
beres terjadi atau akan terjadi pada organisasi. Manajer bertindak untuk
meminimalkan pengaruh yang akan merugikan itu atau memastikan bahwa masalah
yang sama tidak akan terjadi lagi. Istilah tersebut juga mencakup sikap
manajerial yang dimaksudkan pada kapitalisasi kesempatan atau opportunity.
Manajer tidak boleh mengurangi perhatiannya kepada sesuatu yang berjalan tidak
benar. Ia harus berusaha untuk memaksimalkan manfaat dari sesuatu yang telah
bekerja secara benar.
Manajer
akan membuat keputusan selama proses pemecahan masalah. Pengambilan keputusan
atau Decision making adalah tindakan pemilihan alternatif tindakan. Biasanya,
diperlukan untuk membuat beberapa keputusan untuk menyelesaikan satu masalah.
2.2.1.3.Pemahaman komputer
Komputer
adalah peralatan yang dapat mendukung komunikasi maupun pengambilan keputusan.
Manajer dapat memperoleh hasil yang terbaik dari komputer bila alat ini dapat
ia pahami. Istilah pemahaman komputer atau computer literacy diciptakan untuk
menampilkan pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk melakukan
fungsi pada masa kini.
Kebanyakan
orang yang terlibat dalam lingkup manajemen sekarang ini, sebelumnya telah
mempelajari komputer. Manajer yang demikian ini akan dapat bekerja dengan staf
bagian komputer dalam suatu perusahaan untuk secara bersama-sama mengembangkan
pemecahan persoalan yang berdasarkan komputer. Pada berbagai instansi,
manajernya dapat bekerja sendiri.
Tidak
semua perusahaan mempunyai staf manajemen yang mempunyai pengetahuan tentang
komputer, tapi banyak juga yang mempunyainya. Nampaknya, ukuran besar kecilnya
perusahaan bukanlah merupakan faktor yang menentukan. Beberapa perusahaan kecil
dengan kepemimpinan yang progresif telah menggunakan komputer dengan sangat
efektif.
2.2.1.4.Pemahaman informasi
Selain
mempunyai pemahaman terhadap komputer, manajer modern harus
pula memahami cara menggunakan informasi dalam manajemen.
Pengetahuan ini di istilahkan dengan pemahaman informasi atau information
literacy dan membangun pada pemahaman komputer. Pemahaman informasi meliputi
pemahaman kelebihan dan kelemahan metode yang menggunakan komputer dan yang
tidak menggunakannya pada waktu metode ini diterapkan terhadap masalah bisnis.
Ia juga mencakup pemahaman cara penggunaan informasi pada tiap langkah dalam
proses pemecahan masalah.
Seseorang
dapat mencapai pemahaman komputer dengan mengikuti kuliah pengenalan komputer.
Pemahaman dasar ini dapat dikembangkan dengan kursus tambahan atau dengan
pengalaman.
2.2.2. Manajer dan
sistem perusahaan
Orientasi
sistem atau system orientation sering diasosiasikan dengan manajemen modern.
Dalam melakukan orientasi semacam itu, manajer harus melihat perusahaannya
sebagai sebuah keterpaduan unit fungsional yang bekerja untuk mencapai tujuan
bersama. Unit dipadukan oleh masuknya sumber, seperti materi dan informasi, dan
keberadaan tiap unit tergantung pada unit yang lain.
Untuk
melengkapi orientasi sistem ini, manajer harus mengetahui kepentingan
lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat pada lingkungan yang
memberikan sumber kehidupannya, namun ia juga harus memberikan konstribusi ke
lingkungan tersebut.
Dengan
menganggap operasi bisnis sebagai sistem yang terpadu dengan seting lingkungan
yang lebih luas, berarti ini merupakan cara pemikiran yang abstrak. Namun, hal
ini akan berguna bagi manajer. Ia akan mencegah manajer tersesat dalam detail
pekerjaannya dan ia menekankan adanya kepastian bahwa semua bagian organisasi
telah bekerja secara bersama-sama.
2.2.2.1 Arti Sistem
Ketika
kata sistem digunakan dalam hubungannya dengan operasi bisnis, maka ia mengacu
pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa
tujuan.
Kelompok
elemen (Group of Elements). Sebuah sistem harus mempunyai dari satu elemen.
Batu cadas, misalnya, bukanlah merupakan sebuah sistem. Namun demikian, ia bisa
menjadi bagian dari sebuah sistem, seperti tembok.
Elemen
terpadu (Integrated Elements). Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai
beberapa hubungan yang logis. Sistem mekanik dapat dengan mudah memenuhi
persyartan ini. Sebagai contoh, jam, mobil, sepeda, dan VCR dirancang untuk
melakukan kerja tertentu, dan semua bagian berfungsi sebagai sistem tunggal.
Banyak
orang berpendapat bahwa elemen dari suatu sistem harus berfungsi secara
singkron yang sempurna. Walaupun hal ini dikehendaki, namun tidak penting. Jam
tangan yang tidak menunjukan waktu dengan tepat masih disebut sistem, walaupun
ia merupakan sistem yang jelek.
Maksud
bersama untuk mencapai tujuan (Common purpose to achievean objectives). Sebuah
sistem dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Semua elemen bekerja
untuk mencapai tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan sistem, dan bukan untuk
tujuan masing-masing elemen tersebut. Sistem mekanik dirancang untuk mencapai
operasi terkoordinasi semacam itu. Sistem yang terdiri dari manusia, seperti
pekerja dalam suatu kantor, mempunyai koordinasi yang kurang terbangun. Manajer
dari sistem manusia semacam itu harus selalu memotivasi elemen manusia tersebut
agar dapat terkoordinasi, sehingga tujuan sistem dapat
tercapai.
2.2.2.2.Elemen Sistem
Elemen
dari suatu sistem bersifat terpadu. Dalam pandangan ini, sistem
mentransformasikan input menjadi output. Mekanisme kontrol memonitor sistem dan
mengatur operasinya, sehingga proses transformasi dapat berjalan dengan baik.
Bila
pengaturan elemen ini digunakan untuk menjelaskan sistem pemanasan , misalnya,
maka input bahan bakarnya, seperti gas alam dan batubara. Proses pemanasan
mengubah bentuk bahan bakar ini menjadi panas, yaitu out put. Mekanisme
kontrolnya adalah thermostat, yang dapat disusun pada tingkat penampilan yang
dikehendaki.
2.2.2.3. Arti Subsistem
Subsistem
(Subsystem) adalah sistem yang ada dalam sistem yang lebih besar. Hal ini
berarti bahwa sistem berada pada beberapa tingkat.
Mobil
adalah sistem yang disusun dari beberapa sistem cabang, seperti sistem mesin,
sistem body, dan sistem kerangka. Tiap-tiap sistem ini disusun dari sistem
tingkat yang lebih rendah. Sebagai contoh, sistem mesin adalah kombinasi dari
sistem karburator, sistem bahan bakar, dan sebagainya. Sistem ini mungkin masih
dapat dibagi kedalam sistem tingkat yang lebih rendah lagi atau terbagi atas
bagian elemen. Oleh karena itu, bagian dari sistem dapat berupa sistem tingkat
yang lebih rendah ataupun bagian elemen.
2.2.2.4.Arti Supersistem
Jika
suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, maka sistem yang
lebih besar tersebut dinamakan supersistem. Sebagai contoh, internal revenue
service adalah sebuah sistem, namun ia juga merupakan bagian dari sistem yang
lebih besar, yaitu pemerintah federal. Dalam hal ini pemerintah federal
supersistem.
2.2.2.5.Sistem Bisnis
Organisasi
yang dikelola oleh manajer mungkin mempunyai tujuan keuntungan (profit), atau
mungkin bersifat tidak mencari keuntungan (nonprofit). Juga, ia dapat bersifat
(swasta), dalam hal kerja sama atau kepemilikannya, atau bersifat umum
(public), bila ia merupakan unit pemerintah.
Tanggung
jawab utama manajer adalah untuk menjamin bahwa perusahaan akan mencapai
tujuannya. Usaha ditujukan untuk menjadikan semua bagian dari perusahaan
tersebut bekerja sama seperti yang harus dilakukannya. Manajer merupakan elemen
kontrol dalam sistem, yang menjaga sistem tersebut agar bergerak ke tujuan.
Sebagaimana
halnya semua sistem, sistem dari suatu firma berada dalam satu atau lebih
sistem yang mempunyai lingkungan lebih besar atau supersistem. Jika firma
tersebut adalah bank, misalnya, maka ia merupakan bagian dari komunitas
keuangan. Ia juga merupakan bagian dari komunitas keuangan.
Sistem
firma tersebut juga mencakup sistem yang lebih kecil atau subsistem. Subsistem
dari bank, seperti bagian tabungan, deposito (checking account), dan bagian
pinjaman. Walaupun masing-masing susistem ini mempunyai tujuan sendiri, namun
tujuan tambahan atau cabang tersebut mendukung dan memberikan kontribusi
terhadap tujuan keseluruhan dari firma (bank) tersebut.
2.2.2.6.Sistem Fisik dan Sistem konsep
Firma
fisik merupakan sistem fisik (physical system). Ia nyata, dapat dilihat,
disentuh, ataupun ditendang. Bangunan, truk, karyawan, mesin, dan material
semuanya adalah tujuan fisik. Manajer menggunakan sistem konsep
untuk mengelola sistem fisik ini.
Sistem
konsep adalah sistem yang menampilkan sistem fisik. Sistem konsep biasanya
berujud kesan mental dalam pikiran manajer, seperti gambar atau garis pada
lembaran kertas, atau berujud area magnetis dari penyimpanan komputer. Cara
bagaimana informasi disimpan tidak penting disini. Yang penting adalah cara
penampilan informasi itu. Sistem fisik penting bagi apa yang tersimpan,
sedangkan sistem konsep penting untuk penampilan sistem fisiknya. Sebagai
contoh, data yang ada dalam unit penyimpanan komputer adalah sistem konsep yang
menampilkan sistem fisik dari firma tersebut. Jika penyimpanan computer
menunjukkan bahwa ada tujuh puluh zak semen dalam gudang, maka inspeksi
terhadap gudang harus menemukan tujuh puluh zak semen tersebut.
2.3. DATA
DAN INFORMASI
Banyak
orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini dapat
diterima terjadi dalam percakapan lesan, namun tidak untuk orang yang mempunyai
pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambar yang secara relatif
tak mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin dapat berupa jam
kerja untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data ini diproses, ia
dapat diubah menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan oleh tiap
karyawan dikalikan dengan biaya per jam, maka produksinya akan merupakan
pendapatan kotor. Bila gambaran pendapatan kotor tiap karyawan ini dijumlahkan,
maka jumlahnya merupakan biaya keseluruhan dari perusahaan tersebut. Jumlah
biaya ini akan merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi adalah
data yang diproses, atau data yang mempunyai arti. Informasi menguak sesuatu
yang sebelumnya tidak diketahui.
Anda
mungkin pernah mendengar ungkapan, “Rongsokan dari seseorang adalah harta bagi
orang lain”. Dalam pembahasan data dan informasi, kita dapat mengatakan, “Data
seseorang adalah informasi bagi orang lain””. Contoh dari gambaran pendapatan
kotor bagi karyawan perusahaan merupakan contoh yang tepat. Gambaran yang
terpisah adalah informasi bagi tiap karyawan, tiap gambaran memberitahukan
karyawan mengenai jumlah uang yang dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk
pemilik perusahaan, gambaran ini merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya
total perusahaannya, gambaran yang terpisah (data) harus diproses untuk
menghasilkan jumlah biaya ini. Transformasi dari data menjadi informasi
dilakukan oleh Information Processor (pemroses informasi). Pemroses informasi
adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar