Kamis, 29 November 2012

Evolusi Teori Manajemen



Teori Manajeman Klasik

Ada dua tokoh manajemen yang mengawali munculnya manajemen, yaitu :
1. Robert Owen (1771 1858)
Dimulai pada awal tahun 1800-an sebagai Mnajer Pabrik Pemintalan Kapas di New Lanark, Skotlandia. Robert Owen mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja. Dari hasil pengamatannya disimpulkan bahwa, bilamana terhadap mesin diadakan suatu perawatan yang baik akan memberikan keuntungan kepada perusahaan, demikian pula halnya pada tenaga kerja, apabila tenaga kerja dipelihara dan dirawat (dalam arti adanya perhatian baik kompensasi, kesehatan, tunjangan dan lain sebagainya) oleh pimpinan perusahaan akan memberikan keuntungan kepada perusahaan. Selanjutnya dikatakan bahwa kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan. Atas hasil penelitiannya Robert Owen dikenal sebagai Bapak Manajemen Personalia.
2. Charles Babbage (1792 1871)
Charles Babbage adalah seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian dan minat pada bidang manajemen. Dia dipercaya bahwa aplikasi prinsip-prinsip ilmiah pada proses kerja akan menaikkan produktivitas dari tenaga kerja menurunkan biaya, karena pekerjaan-pekerjaan dilakukan secara efektif dan efisien. Dia menganjurkan agar para manajer bertukar pengalaman dan dalam penerapan prinsip-prinsip manajemen. Pembagian kerja (devision of labour), mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :
1.      Waktu yang diperlukan untuk belajar dari pengalaman-pengalaman yang baru.
2.       Banyaknya waktu yang terbuang bila seseorang berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain akan menghambat kemajuan dan ketrampilan pekerja, untuk itu diperlukan spesialisasi dalam pekerjaannya.
3.       Kecakapan dan keahlian seseorang bertambah karena seorang pekerja bekerja terus menerus dalam tugasnya.
4.      Adanya perhatian pada pekerjaannya sehingga dapat meresapi alat-alatnya karena perhatiannya pada itu-itu saja.
Kontribusi lain dari Charles Babbage yaitu mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan antara para pekerja dengan pemilik perusahaan, juga membuat skema perencanaan pembagian keuntungan.

Teori Manajemen Perilaku

Pencitraan Pribadi
Berbicara pencitraan tak lepas dari preposisi seseorang atau organisasi terhadap citranya dimata public sehingga melahirkan sebuah respon positif. Begitu juga akselerasi public terhadap pribadi selalu dapat dilihat dari sejauhmana menampilkan kesan positif yang bisa membangun tingkat kepercayaan terhadap pigur pribadi atau branch image sebuah organisasi.
Masalahnya sering kali terjadi kalau citra membangkitkan kepura-puraan kita terhadap public. Sehingga seolah anda melakukan sesuatu bukan diri kita tapi polesan lipstick. Apa yang kita lakukan hampir sama dengan apa yang kita pikirkan. Anda akan terlihat percaya diri ketika anda berpikir bahwa diri anda pantas untuk memiliki citra anda sehingga ketika anda masuk kesebuah butik atau restoran anda pikirkan tentang jenis pelayanan yang anda terima, cara orang lain menatap anda dengan respect dan segalanya Nampak tepat pada tempatnya bagi anda.
Itulah pemposisian citra anda terlihat akan kuat tapi tidak mencerminkan kearoganan dan kemunafikan didalamnya tapi didalam ada ketulusan hati untuk berprilaku sehingga semua orang akan menangkap citra anda secara positif karena memang anda pantas mendapatkan repect tersebut.

Teori Kuantitatif (Riset Operasi dan Ilmu Manajemen)
Riset operasi merupakan suatu metode ilmiah yang memanfaatkan ilmu antardisiplin agar dapat menyajikan hubungan-hubungan fungsional yang kompleks, seperti model matematik, untuk keperluan pengambilan keputusan secara kuantitatif dan tidak termasuk masalah baru untuk analisis kuantitatif.
Riset operasi tidak hanya merupakan pengambilan keputusan model untuk memecahkan masalah, tetapi juga memberikan sumbangan untuk pengambilan keputusan bagi manajer pada tingkat bawah, menengah, dan atas. Dalam dunia bisnis dan pemerintahan, riset operasi dapat dimanfaatkan untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

Evolusi Teori Manajemen
Perkembangan teori manajemen untuk masa dating adalah :
a.    Dominan
Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna
b.    Divergence
Setiap aliran melalui jalur sendiri
c.    Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka cenderung kabur
d.    Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi
e.    Proliferation
Adanya kemungkinan muncul lebih banyak aliran lagi
         
Aliran teori manajemen dapat dibedakan menjadi 6 yaitu :
Aliran akuntasi manajerial
a.    Aliran ekonomi manajerial
b.    Aliran thesis organisasi
c.    Aliran hubungan manusiawi dan prilaku manusia
d.    Aliran kuantitatif (Matematik dan statistic)
e.    Aliran teknis industri
Pemikiran aliran manajemen terbagi 6 yaitu :
a.    aliran operasional dan proses manajemen
b.    aliran empiric atau kasus
c.    aliran prilaku manusia
d.    aliran system social
e.    aliran teori keputusan
f.     aliran matematik

1.4. MANAJEMEN DAN LINGKUNGAN EKSTERNAL
A. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO
• Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian
besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh
manajer
1. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO
Lingkungan eksternal mikro terdiri dari:
• para pesaing (competitors)
organisasi mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan
operasi-operasinya
• Langganan (customer)
Untuk mengantisipasi
perubahan perilaku pasar atau langganan dan
mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan
langganan
• Pasar tenaga kerja (labor supply)
Faktor yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan
kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai
persyaratan yang dibutuhkan
• Lembaga-lembaga keuangan
Jangka pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan
peralatan baru
• Para penyelia (suppliers)
Harus selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat
disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan
• Perwakilan pemerintah
Peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan
pembatasan lain untuk melindungi masyarakat
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO
Lingkungan eksternal makro mencakup:
• Perkembangan Teknologi
Teknologi berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan
yang digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola
• Variabel-variabel ekonomi
Perlu dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga
• Lingkungan Sosial-Kebudayaan
Mencakup kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang
dibentuk tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama
dan kepercayaan dari masyarakat
Variabel-variabel Politik-hukum
Pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi
perlindungan, dan penetapan batasan
Dimensi Internasional
Kekuatan Internasional berpengaruh melalui perkembangan politik
dunia,ketergantungan ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer
teknologi
B. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER
• Berarti bahwa manjemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi
didalam pembuatan keputusannya.
• Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika,
yaitu:
1 . Hukum
2 . Peraturan-peraturan pemerintah
3 . Kode etik industri dan perusahaan
4 . Tekanan-tekanan sosial
5 . Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi


PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

MANAJEMEN INFORMASI

            Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen informasi atau Information Management.

         Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah: karena meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.

2.1.1.   Meningkatnya kekompleksan tugas manajemen
            Manajemen selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari pesaing dan masyarakat.

2.1.1.1.Pengaruh ekonomi internasional
            Perusahaan dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang asing yang mempunyai keseimbangan impor dan ekspor.

2.1.1.2.Meningkatnya kekompleksan teknologi
            Kita dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit. Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.

2.1.1.3.Penyusutan kerangka waktu
            Manajer harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing, dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales representative) melingkup ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan penjualan ditransmisikan ke kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan disampaikan pada hari itu juga.


2.1.1.4.Tekanan pesaing
            Keinginan untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang) dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang sama dalam produk tersebut.

2.1.1.5.Tekanan sosial
            Tidak semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan. Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun jangka panjang.

2.1.2.   Keberadaan alat untuk memecahkan persoalan
            Sementara tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun 1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing. Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang terpadu.   

2.2.      PERANAN MANAJER DALAM PENGELOLAAN MANAJEMEN INFORMASI
            Manajer adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengarahkan penggunaan segala jenis sumber. Sumber tersebut dapat berupa uang, peralatan, uang, bahkan informasi. Definisi luas semacam itu mencangkup orang yang biasanya tidak dianggap sebagai manajer, yaitu pastor, pimpinan band, senator, dan 83 pelatih tim atletik.

2.2.1.   Keterampilan manajemen
            Ada banyak keterampilan yang bias disebutkan yang harus dipunyai oleh seorang manajer yang berhasil, namun dua diantaranya yang dianggap paling dasar adalah komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer pada semua tingkatan dan dalam semua area fungsional akan berkomunikasi dengan orang yang memberikan laporan kepadanya, dengan manajer lain, dan dengan orang di luar organisasi. Manajer tersebut juga harus memecahkan masalah dengan membuat perubahan terhadap operasi perusahaan, sehingga dapat menyesuaikan dengan lingkungannya yang telah berubah. Komputer dapat digunakan oleh para manajer untuk meningkatkan keterampilannya baik dalam berkomunikasi dan memecahkan masalah.

2.2.1.1.Komunikasi
            Manajer menerima dan mentransmisikan informasi dalam bentuk lisan maupun tertulis. Komunikasi lisan atau oral communication terjadi dalam pertemuan terjadwal maupun tidak terjadwal yang terjadi sewaktu melakukan pemeriksaan dan selama percakapan dalam telepon. Kejadian komunikasi lisan ini dapat pula melibatkan makanan dan aktifitas sosial. Komunikasi tertulis atau written communication mencakup laporan, memo, surat, dan majalah. Semua media harus ada bagi manajer, dan semuanya digunakan untuk beberapa tingkatan. Namun demikian, tiap manajer harus mempunyai preferensi atau pilihan sendiri. Seorang manajer bisa memilih percakapan malalui telepon dan melalui laporan komputer, dan manajer lain mungkin akan menggunakan cara yang berbeda. Seorang manajer harus menggabungkan media komunikasi untuk menyesuaikan model manajemennya.

2.2.1.2.Pemecahan masalah
            Istilah pemecahan masalah atau problem solving mempunyai arti bahwa sesuatu yang tidak beres terjadi atau akan terjadi pada organisasi. Manajer bertindak untuk meminimalkan pengaruh yang akan merugikan itu atau memastikan bahwa masalah yang sama tidak akan terjadi lagi. Istilah tersebut juga mencakup sikap manajerial yang dimaksudkan pada kapitalisasi kesempatan atau opportunity. Manajer tidak boleh mengurangi perhatiannya kepada sesuatu yang berjalan tidak benar. Ia harus berusaha untuk memaksimalkan manfaat dari sesuatu yang telah bekerja secara benar.
            Manajer akan membuat keputusan selama proses pemecahan masalah. Pengambilan keputusan atau Decision making adalah tindakan pemilihan alternatif tindakan. Biasanya, diperlukan untuk membuat beberapa keputusan untuk menyelesaikan satu masalah.

2.2.1.3.Pemahaman komputer
            Komputer adalah peralatan yang dapat mendukung komunikasi maupun pengambilan keputusan. Manajer dapat memperoleh hasil yang terbaik dari komputer bila alat ini dapat ia pahami. Istilah pemahaman komputer atau computer literacy diciptakan untuk menampilkan pengetahuan mengenai komputer yang diperlukan untuk melakukan fungsi pada masa kini.
            Kebanyakan orang yang terlibat dalam lingkup manajemen sekarang ini, sebelumnya telah mempelajari komputer. Manajer yang demikian ini akan dapat bekerja dengan staf bagian komputer dalam suatu perusahaan untuk secara bersama-sama mengembangkan pemecahan persoalan yang berdasarkan komputer. Pada berbagai instansi, manajernya dapat bekerja sendiri.
            Tidak semua perusahaan mempunyai staf manajemen yang mempunyai pengetahuan tentang komputer, tapi banyak juga yang mempunyainya. Nampaknya, ukuran besar kecilnya perusahaan bukanlah merupakan faktor yang menentukan. Beberapa perusahaan kecil dengan kepemimpinan yang progresif telah menggunakan komputer dengan sangat efektif.

2.2.1.4.Pemahaman informasi
            Selain mempunyai pemahaman terhadap komputer, manajer modern harus pula  memahami cara menggunakan informasi dalam manajemen. Pengetahuan ini di istilahkan dengan pemahaman informasi atau information literacy dan membangun pada pemahaman komputer. Pemahaman informasi meliputi pemahaman kelebihan dan kelemahan metode yang menggunakan komputer dan yang tidak menggunakannya pada waktu metode ini diterapkan terhadap masalah bisnis. Ia juga mencakup pemahaman cara penggunaan informasi pada tiap langkah dalam proses pemecahan masalah.
            Seseorang dapat mencapai pemahaman komputer dengan mengikuti kuliah pengenalan komputer. Pemahaman dasar ini dapat dikembangkan dengan kursus tambahan atau dengan pengalaman.

2.2.2.   Manajer dan sistem perusahaan
            Orientasi sistem atau system orientation sering diasosiasikan dengan manajemen modern. Dalam melakukan orientasi semacam itu, manajer harus melihat perusahaannya sebagai sebuah keterpaduan unit fungsional yang bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Unit dipadukan oleh masuknya sumber, seperti materi dan informasi, dan keberadaan tiap unit tergantung pada unit yang lain.
            Untuk melengkapi orientasi sistem ini, manajer harus mengetahui kepentingan lingkungan perusahaan. Perusahaan tidak hanya melihat pada lingkungan yang memberikan sumber kehidupannya, namun ia juga harus memberikan konstribusi ke lingkungan tersebut.
            Dengan menganggap operasi bisnis sebagai sistem yang terpadu dengan seting lingkungan yang lebih luas, berarti ini merupakan cara pemikiran yang abstrak. Namun, hal ini akan berguna bagi manajer. Ia akan mencegah manajer tersesat dalam detail pekerjaannya dan ia menekankan adanya kepastian bahwa semua bagian organisasi telah bekerja secara bersama-sama.

2.2.2.1 Arti Sistem
            Ketika kata sistem digunakan dalam hubungannya dengan operasi bisnis, maka ia mengacu pada kelompok elemen yang dipadukan untuk tujuan bersama dalam mencapai beberapa tujuan.
            Kelompok elemen (Group of Elements). Sebuah sistem harus mempunyai dari satu elemen. Batu cadas, misalnya, bukanlah merupakan sebuah sistem. Namun demikian, ia bisa menjadi bagian dari sebuah sistem, seperti tembok.
            Elemen terpadu (Integrated Elements). Semua elemen dari suatu sistem harus mempunyai beberapa hubungan yang logis. Sistem mekanik dapat dengan mudah memenuhi persyartan ini. Sebagai contoh, jam, mobil, sepeda, dan VCR dirancang untuk melakukan kerja tertentu, dan semua bagian berfungsi sebagai sistem tunggal.
            Banyak orang berpendapat bahwa elemen dari suatu sistem harus berfungsi secara singkron yang sempurna. Walaupun hal ini dikehendaki, namun tidak penting. Jam tangan yang tidak menunjukan waktu dengan tepat masih disebut sistem, walaupun ia merupakan sistem yang jelek.
            Maksud bersama untuk mencapai tujuan (Common purpose to achievean objectives). Sebuah sistem dirancang untuk mencapai satu tujuan atau lebih. Semua elemen bekerja untuk mencapai tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan sistem, dan bukan untuk tujuan masing-masing elemen tersebut. Sistem mekanik dirancang untuk mencapai operasi terkoordinasi semacam itu. Sistem yang terdiri dari manusia, seperti pekerja dalam suatu kantor, mempunyai koordinasi yang kurang terbangun. Manajer dari sistem manusia semacam itu harus selalu memotivasi elemen manusia tersebut agar dapat terkoordinasi, sehingga tujuan sistem dapat tercapai.   
     
2.2.2.2.Elemen Sistem
            Elemen dari suatu sistem bersifat terpadu. Dalam pandangan ini, sistem mentransformasikan input menjadi output. Mekanisme kontrol memonitor sistem dan mengatur operasinya, sehingga proses transformasi dapat berjalan dengan baik.
            Bila pengaturan elemen ini digunakan untuk menjelaskan sistem pemanasan , misalnya, maka input bahan bakarnya, seperti gas alam dan batubara. Proses pemanasan mengubah bentuk bahan bakar ini menjadi panas, yaitu out put. Mekanisme kontrolnya adalah thermostat, yang dapat disusun pada tingkat penampilan yang dikehendaki.

2.2.2.3. Arti Subsistem
            Subsistem (Subsystem) adalah sistem yang ada dalam sistem yang lebih besar. Hal ini berarti bahwa sistem berada pada beberapa tingkat.
            Mobil adalah sistem yang disusun dari beberapa sistem cabang, seperti sistem mesin, sistem body, dan sistem kerangka. Tiap-tiap sistem ini disusun dari sistem tingkat yang lebih rendah. Sebagai contoh, sistem mesin adalah kombinasi dari sistem karburator, sistem bahan bakar, dan sebagainya. Sistem ini mungkin masih dapat dibagi kedalam sistem tingkat yang lebih rendah lagi atau terbagi atas bagian elemen. Oleh karena itu, bagian dari sistem dapat berupa sistem tingkat yang lebih rendah ataupun bagian elemen.

2.2.2.4.Arti Supersistem
            Jika suatu sistem merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, maka sistem yang lebih besar tersebut dinamakan supersistem. Sebagai contoh, internal revenue service adalah sebuah sistem, namun ia juga merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, yaitu pemerintah federal. Dalam hal ini pemerintah federal supersistem.

2.2.2.5.Sistem Bisnis
            Organisasi yang dikelola oleh manajer mungkin mempunyai tujuan keuntungan (profit), atau mungkin bersifat tidak mencari keuntungan (nonprofit). Juga, ia dapat bersifat (swasta), dalam hal kerja sama atau kepemilikannya, atau bersifat umum (public), bila ia merupakan unit pemerintah.
            Tanggung jawab utama manajer adalah untuk menjamin bahwa perusahaan akan mencapai tujuannya. Usaha ditujukan untuk menjadikan semua bagian dari perusahaan tersebut bekerja sama seperti yang harus dilakukannya. Manajer merupakan elemen kontrol dalam sistem, yang menjaga sistem tersebut agar bergerak ke tujuan.
            Sebagaimana halnya semua sistem, sistem dari suatu firma berada dalam satu atau lebih sistem yang mempunyai lingkungan lebih besar atau supersistem. Jika firma tersebut adalah bank, misalnya, maka ia merupakan bagian dari komunitas keuangan. Ia juga merupakan bagian dari komunitas keuangan.
            Sistem firma tersebut juga mencakup sistem yang lebih kecil atau subsistem. Subsistem dari bank, seperti bagian tabungan, deposito (checking account), dan bagian pinjaman. Walaupun masing-masing susistem ini mempunyai tujuan sendiri, namun tujuan tambahan atau cabang tersebut mendukung dan memberikan kontribusi terhadap tujuan keseluruhan dari firma (bank) tersebut.

2.2.2.6.Sistem Fisik dan Sistem konsep
            Firma fisik merupakan sistem fisik (physical system). Ia nyata, dapat dilihat, disentuh, ataupun ditendang. Bangunan, truk, karyawan, mesin, dan material semuanya adalah tujuan fisik.  Manajer menggunakan sistem konsep untuk mengelola sistem fisik ini.
            Sistem konsep adalah sistem yang menampilkan sistem fisik. Sistem konsep biasanya berujud kesan mental dalam pikiran manajer, seperti gambar atau garis pada lembaran kertas, atau berujud area magnetis dari penyimpanan komputer. Cara bagaimana informasi disimpan tidak penting disini. Yang penting adalah cara penampilan informasi itu. Sistem fisik penting bagi apa yang tersimpan, sedangkan sistem konsep penting untuk penampilan sistem fisiknya. Sebagai contoh, data yang ada dalam unit penyimpanan komputer adalah sistem konsep yang menampilkan sistem fisik dari firma tersebut. Jika penyimpanan computer menunjukkan bahwa ada tujuh puluh zak semen dalam gudang, maka inspeksi terhadap gudang harus menemukan tujuh puluh zak semen tersebut.


2.3.      DATA DAN INFORMASI

            Banyak orang mengartikan istilah data dan informasi dengan sama. Hal ini dapat diterima terjadi dalam percakapan lesan, namun tidak untuk orang yang mempunyai pemahaman informasi. Data terdiri dari kenyataan dan gambar yang secara relatif tak mempunyai arti bagi pemakai. Sebagai contoh, data mungkin dapat berupa jam kerja untuk tiap karyawan dalam suatu perusahaan. Jika data ini diproses, ia dapat diubah menjadi informasi. Bila jam kerja yang dilakukan oleh tiap karyawan dikalikan dengan biaya per jam, maka produksinya akan merupakan pendapatan kotor. Bila gambaran pendapatan kotor tiap karyawan ini dijumlahkan, maka jumlahnya merupakan biaya keseluruhan dari perusahaan tersebut. Jumlah biaya ini akan merupakan informasi bagi pemilik perusahaan. Informasi adalah data yang diproses, atau data yang mempunyai arti. Informasi menguak sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui.
            Anda mungkin pernah mendengar ungkapan, “Rongsokan dari seseorang adalah harta bagi orang lain”. Dalam pembahasan data dan informasi, kita dapat mengatakan, “Data seseorang adalah informasi bagi orang lain””. Contoh dari gambaran pendapatan kotor bagi karyawan perusahaan merupakan contoh yang tepat. Gambaran yang terpisah adalah informasi bagi tiap karyawan, tiap gambaran memberitahukan karyawan mengenai jumlah uang yang dihasilkan minggu yang lalu. Namun untuk pemilik perusahaan, gambaran ini merupakan data. Pemilik ingin mengetahui biaya total perusahaannya, gambaran yang terpisah (data) harus diproses untuk menghasilkan jumlah biaya ini. Transformasi dari data menjadi informasi dilakukan oleh Information Processor (pemroses informasi). Pemroses informasi adalah salah satu elemen kunci dalam sistem konsep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar